Nagri Adat Namasawar
Nagri Adat Namasawar merupakan salah satu negeri adat yang berada di kepulauan Banda Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Petuanan Nagri Adat Namasawar meliputi tiga Negeri Administratif yang berada di Pulau Naira yakni Negeri Administratif Nusantara (dulu disebut kampong negre dan kampong cina), Negeri Administratif Merdeka (sampai ke dusun Lautaka) dan Negeri Administratif Rajawali (sampai ke dusun mangkubatu). di pulau Naira sendiri terdapat 2 kampong adat lainnya yakni kampong adat Ratu Naira dan Nagri Adat Kampong Fiat (Kampong Baru).
Susunan kepengurusan Adat Namasawar terdiri dari :
1. Orang Tua Nagri, (Bpk. Saau Rabiding) selaku pimpinan dan penanggung jawab dari seluruh prosesi dan kegiatan adat istiadat di negeri namsawar.
2. Orlima, merupakan orang tua laki-laki yang berjumlah lima orang dan bertugas sebagai pelaksana kegiatan adat di negri adat namasawar. para orlima dipimpin oleh seorang orlima yang diberi gelar Orlima Kapala. untuk nagri adat namasawar, susunan orlima terbagi menjadi dua yakni orlima dalam yang berjumlah lima orang dan orlima luar yang berjumlah lima orang. orlima dalam bertugas sebagai pelaksana ritual dan kegiatan adat istiadat sedangkan orlima luar bertugas sebagai panitia persiapan kegiatan adat (mulai dari pendanaan, perlengkapan,dll).
3. Mama Lima, merupakan orang tua perempuan yang berjumlah lima orang yang bertugas untuk mempersiapkan kegiatan adat di dalam rumah kampong/rumah adat.
4. Orang Tua Belang, merupakan salah satu orang tua laki-laki yang ditugaskan untuk mengatur dan melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan adat yang menggunakan belang atau kora-kora. belang/kora-kora adat merupakan perahu atau sampan yang ditumpangi oleh 30 orang pedayung. belang pada masa penjajahan digunakan sebagai perahu untuk berperang, sementara saat ini digunakan untuk kegiatan adat, parade budaya dan perlombaan (manggarebo belang) yang merupakan agenda tahunan pemerintah kabupaten maluku tengah.
5. Natu, merupakan juru kabata (Orang yang mengumandangkan nyanyian ataupun perintah dengan menggunakan bahasa asli banda naira). natu biasanya menjadi pimpinan yang memberi komando pada saat dipentaskan Tarian Maruka, pada saat acara buka puang dan pada saat bailele belang.
kampung adat namasawar memiliki tarian adat cakalele yang akan dipentaskan oleh lima orang laki-laki dari kampung adat namasawar setiap kegiatan buka puang, dan tarian maruka yang dipentaskan oleh lima orang cakalele dan lima orang mai-mai dan dua maruka (putri kampung adat namasawar).
upacara adat yang biasanya dilaksanakan di kampung adat namasawar, diantaranya :
- buka puang
- kas mandi belang dan
- kas makang lau
tunggu posting selanjutnya,,,,,.
BOY E BOY E AKU SOMBA BOY E, MARUKA NAMASWAR AKU SOMBA BOY E
Memang ambot bisa lai..,,
BalasHapusblog yang baik
dapa salam dari banda bang
Mantap kawan, gali dan publikasikan terus sejarah Negeri Banda Neira.. kalo bukang katong mu sapa lai, kalo bukang skarang apa tempo lai
BalasHapus